Menonton laga sepak bola tak melulu menanti tim kesayangan menang. Sambil teriak-teriak dan berdoa.Â
Berteriak dan berdoa? Bukankah itu dua kegiatan kontradiktif. Betul! Tapi penonton sepakbola bisa melakukannya.
Ada yang lebih menarik ketimbang kemenangan. Momen-momen spektakuler. Itu yang sangat diharap. Sesuatu yang akan dikenang sepanjang sejarah sepakbola.
Semacam momen "The Great Escape" yang baru-baru ini dipanggungkan Lionel Messi di laga semifinal Piala Dunia 2022 antara Argentina dan Kroasia (14/12/2022). Â
Cara Messi melepaskan diri dari kuncian Josco Gvardiol, bek Kroasia, lalu mengirim umpan kepada J. Alvarez yang mengkonversinya jadi gol sedap, akan selalu dikenang penikmat sepakbola sedunia.
Simak potongan video Youtube yang dibagikan YouTuber VRead Baller di bawah ini.
Setelah berdecak kagumbmenonton momen The Great Escape di atas, simaklah dua fakta ini. Gvardiol adalah bek termahal di pasar transfer pemain sepakbola Eropa. Lalu, usia Messi (35 tahun) hampir dua kali lipat usia Gvardiol (20 tahun). Â
Setelah momen The Great Escape itu, orang kemudian berolok-olok, "Messi telah menjatuhkan harga Gvardiol di pasar transfer."
***
Setelah menjadi pecundang di kaki Messi, nasib baik kemudian menghampiri Gvardiol. Dalam laga perebutan juara tiga Piala Dunia 2022 antara Kroasia dan Maroko (17/12/2022), kepala Gvardiol menjadikan dirinya pahlawan.
Dalam laga itu, Gvardiol agaknya kesurupan hantu kapten kapal The Flying Dutchman, sebuah kapal hantu yang mengarungi tujuh samudera tanpa pernah bisa berlabuh.
Dikatakan begitu karena gol sundulan Gvardiol pada menit 7 mereplikasi proses gol Robin "The Flying Dutchman" van Persie ke gawang Spanyol pada Piala Dunia 2014 Brasil.
Dalam laga Belanda kawan Spanyol (13/06/2014), bek kiri Belanda Daley Blind melepas umpan terukur dari sisi kiri tengah lapangan ke kotak 16 Spanyol.
Van Persie berlari melewati bek Spanyol, Sergio Ramos dan Gerard Pique, lalu melompat terbang menanduk bola yang mekesat masuk ke pojok kanan gawang Spanyol. Iker Casillas tak bisa berbuat apapun, kecuali melongo.
Untuk mendapat gambaran persis, silahkan simak video dari kanal Youtube Football Buddy berikut:
Setelah gol spektakuler van Persie itu, berbagai meme pujian kemudian dibuat orang untuknya. Selain dijuluki The Flying Dutchman, van Persie juga disebut Superman.
Gol The Flying Dutchman adalah salah satu gol terbaik yang paling dikenang dalam sejarah Piala Dunia.
Dalam laga Serbia lawan Maroko, Gvardiol telah menciptakan gol ala The Flying Dutcman ke gawang Yassine Bounou.
Berawal dari tendanfan bebas L. Majer dari sisi kiri daerah pertahanan Maroko, bola ditanduk Ivan Perisic ke arah Gvardiol. Gvardiol kemudian terbang menyundul bola ke arah pojok kiri gawang Maroko. Gol! Bounou tak mampu menjangkau bola.
Untuk mendapat gambaran seutuhnya, silahkan simak video dari kanal Youtube Ibra Alliance berikut.
Dengan gol spektakulernya, Gvardiol telah menunjukkan kepada dunia bahwa dia adalah bek komplit. Benteng pertahan kokoh yang mampu menciptakan gol indah.
Bagaimanapun, berkat golnya itu, Josko "The Flying Dutchman" Gvardiola telah berhasil memulihan harganya yang sempat dipangkas Lionel Messi.
Ah, Messi memang tiada duanya.Â
Jangan ingat, nanti malam laga final Argentina lawan Prancis. Hidup Argentina! Keok Ayam Jantan! (eFTe)
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H