Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #098] Terjebak di Dasar Air Terjun Situmurun

1 November 2022   21:51 Diperbarui: 2 November 2022   20:43 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu yang cerah. Sekolah bubar pukul sebelas, seerti biasa.  Poltak, Binsar, Bistok, dan anak-anak lainnya dari Panatapan gembira mengayun langkah pulang ke rumah.

"Poltak! Binsar! Nanti kita ikut ke Binangalom, maukah?" Bistok tiba-tiba menawarkan sebuah perjalanan.

"Hah? Ikut marhata sinamot?" Binsar balik bertanya.

Semua warga Panatapan sudah tahu Hotman, abang Si Bistok, akan melepas status doli-doli namatua, bujang lapuk. Dia akan menikah dengan Saulina, adik sepupu Na Ringkot, anak perawan dari kampung Binangalom. 

"Maulah!" Poltak berteriak mengiyakan, sebelum Bistok menjawab Binsar.

Maka jadilah begitu. Tiga sekawan itu ikut rombongan orangtua yang hendak marhata sinamot, musyawarah adat mahar kawin, ke Binangalom.

Ikhwal Hotman menemukan Saulina sebagai rongkap, jodoh, itu adalah berkah panen padi.

Bulan Juni sampai Juli adalah masa panen padi sawah di Panatapan.  Saat Ama Ringkot panen, datanglah gadis Saulina, adik sepupu Na Ringkot, istrinya dari Binangalom untuk membantu.

Hotman ikut pula marsialapari, tolong-menolong, di sawah Ama Ringkot.  Maka bertemulah Saulina dan Hotman di kegembiraan panen padi.

Entah siapa yang memulai, Saulina kemudian dijodoh-jodohkan dengan Hotman. Awalnya sebatas gurauan para penuai. Akhirnya menjadi isu sosial sekampung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun