Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Keceriaan yang Tersembunyi di Kuburan

19 September 2022   05:59 Diperbarui: 19 September 2022   06:21 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hehehe.

Nah, sebelum bunga-bunga kecil di kuburan itu dibabat perawat makam, saya sudah mengabadikannya dengan kamera henpon tua.

Mari kita nikmati satu per satu.

Keindahan yang butuh ketulusan untuk bisa melihatnya (Dokpri)
Keindahan yang butuh ketulusan untuk bisa melihatnya (Dokpri)

Keindahan yang tak kalah dari mawar (Dokpri
Keindahan yang tak kalah dari mawar (Dokpri
Aster ceria di seka rerumputan (Dokpri)
Aster ceria di seka rerumputan (Dokpri)
Bahkan putri malu lupa malu di depan kamera (Dokpri)
Bahkan putri malu lupa malu di depan kamera (Dokpri)
Si kuning ceria yang datang dengan cinta, perhatikan daunnya berbentuk hati (Dokpri)
Si kuning ceria yang datang dengan cinta, perhatikan daunnya berbentuk hati (Dokpri)
Semacam dandelion yang siap terbang, atau menjadi sayap-sayap malaikat? (Dokpri)
Semacam dandelion yang siap terbang, atau menjadi sayap-sayap malaikat? (Dokpri)
Sebutvsaja si mungil menawan ini terompet zaman akhir (Dokpri)
Sebutvsaja si mungil menawan ini terompet zaman akhir (Dokpri)
Jujur, saya belum tahu nama-nama bebungaan mungil itu, kecuali putri malu. Mungkin kita perlu bantuan kompasianer Suprihati untuk mengenalinya.

Tapi seperti kata Shakespeare, "A rose by any other name would smell as sweet."

Jadi, singkirkanlah pertanyaan tentang nama. Nikmatilah saja keindahan bunga-bunga kuburan tak bernama itu. Hiruplah wewanginya dalam khayalmu. 

Maka bahagialah hidupmu sebelum mereka menghiasi pusaramu nanti di satu waktu.(eFTe)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun