Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Kenapa Admin Kompasiana Tak Menindak Plagiat Ini?

3 September 2022   09:51 Diperbarui: 3 September 2022   18:44 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Promo karena bingung cari ilustrasi (Dokpri)

Admin Kompasiana itu pilih bulu. Kalau plagiator puisi karya SDD, misalnya, langsung ditindak. Puisinya langsung dihapus. Beberapa waktu kemudian setelah dilaporkan seorang kompasianer kenthir.

Kalau plagiator karya sendiri, walau itu parafrase, artikelnya langsung dihapus. Contohnya artikel Kakek Merza -- gak tau artikel mana, sudah dihapus Admin, sih.  

Itu artinya Admin lebih suka bulu Kakek Merza ketimbang bulu Mas Plagiator Puisi SDD, kan? Ngomong-ngomong, bulu kakek-kakek apa bagusnya, ya. Engkong aja jijay tralala ngelirik bulu sendiri.

(FYEO or FYI, pilih mana suka. Suwer, Engkong gak punya bulu, blas.)

Dasar Admin menilai satu tulisan itu plagiat jika 25 persen isinya memiliki kesamaan dengan tulisan online terdahulu karangan orang lain di tempat lain.

Benarkah begitu?

Jelas gak benerlah! Engkong kasih bukti tulisan-tulisan plagiat di Kompasiana yang gak ditindak Admin, ya. Biar gak dicap omdo.

Kamu tahu kan frasa-frasa berikut ini? Kamu pasti tahu juga siapa penulisnya, kan? Beberapa contoh saja:

"Dahsyat."

"Terimakasih telah berbagi pernak-pernik ....:"

"Wkwkwk ...."

"Apik."

"Mantap."

"Horas, kamsia Fei Lie Tan."

"Apelo."

Kalimat-kalimat atau frasa-frasa di atas muncul berulang-ulang di artikel-artikel Kompasiana. Tapi Admin K meneng ae, tuh. Gak ada tindakan. Padahal itu kasus plagiasi 26-100 persen, lho.

Kamu tahu kenapa Admin K tak berdaya menindak plagiator-plagiator frasa dan kalimat itu?

Simpel. Karena frasa atau kalimat plagiat itu ada di kolom komentar. Rupanya mesin anti-plagiat Kompasiana tidak diajar untuk membaca komentar di bawah artikel.

Apa implikasinya?

Kalau kamu mau artikel plagiatmu tampil sebagai AU di Kompasiana, salin-tempel aja di kolom komentar sembarang artikel yang lagi AU. 

Dijamin aman! 

Ini hari Sabtu. Ibu pergi ke pasar. Ayah pergi ke kantor. Bohong, Sabtu kantor tutup. (eFTe)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun