Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Alasan Warga Lansia Dilarang Terjatuh di Kamar Mandi

12 Juli 2022   04:59 Diperbarui: 12 Juli 2022   05:53 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lansia. (dok. Unsplash.com/Micheile Henderson @micheile via liputan6.com)

Tapi karena penjelasan psikolog tadi keren, ya, Engkong Felix tak membantahnya. Lama-lama malah menganggapnya sebagai kebenaran.

Dan mungkin ada benarnya juga, sih. Sebab Engkong itu sangat matematis saat romantis, dan sangat romantis saat bicara matematis. Fakta: saat pacaran sangat irit, saat irit berani pacaran.

Begitulah manusia, jika sesuatu itu menyenangkan, lama-lama diterima sebagai kebenaran. Itu menjelaskan mengapa ada orang demo berjulid-julid demi membela kebenaran hoaks.

Ah, ini pembicaraan jadi menyimpang, ya. Oke, kembali ke jalur.

Engkong pernah baca, juga nonton sinetron, seseorang yang kepalanya terbentur kembali pada keadaan semula karena terbentur lagi. Misalnya, Mas Sarip terbentur kepalanya, langsung jatuh cinta pada Mbak Onah. Terbentur lagi, eh, langsung benci lagi seperti sebelumnya.

Ingat apa kata psikolog tentang IQ Engkong yang naik lipat dua jadi 150 akibat kepala terbentur saat jatuh dari pohon makadamia?

Sekali lagi kepala Engkong terbentur, maka IQnya akan terpangkas 50 persen, kembali ke angka semula, IQ 75.

Konon IQ 75 itu angka kecerdasan intelektual gorilla normal terendah.

Sekarang kamu bisa paham, kan, mengapa Engkong Felix sangat takut terjatuh di kamar mandi? (EFTe)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun