"Bah, itu artinya si Sarip ngatain kita miskin!" kata Berta singit. Soal kaya miskin perempuan lebih sensitif.Â
"Bah, kurang ajar si Sarip!" Poltak meraih muntu dan lari keluar untuk mengepruk jidat Mas Sarip.
Tapi untunglah Mas Sarip sudah pergi, sehingga jidatnya gagal jadi ulekan.
"Si Sarip lari ketakutan, tuh!" lapor Poltak kepada Berta. (eFTe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!