Madikipe! Logikanye mane! Itu artinya, Polking, loe mau bilang tim loe lebih kuat dari Timnas Indonesia. Bokis loe, ah.Â
Untunglah -- ini coping strategy orang Jawa -- ya, untunglah, pelatih Tae-yong tak termakan pujian beracun Madam Pang. Dia cuekin tuh Madam Pang.
Tae-yong sadar sesadar-sadarnya topping pujian dari Madam Pang atas pujian Polking itu cuma kamuflase psikologis. Buktinya, Madam Pang dan Polking akan menurunkan simpanan tiga pemain kunci dalam laga melawan Indonesia nanti.
Jadinya, telinga batin Tae-yong mendengar pujian beracun itu aslinya begini: "Timnas Indonesia hebat, tapi bo'ong!"
Dengan kalem, Tae-yong membalas, "Ah, Polking salah. Tim terkuat di Asean kini adalah Vietnam dan Thailand." Itu faktual untuk Tim Indonesia yang kalah dari Vietnam pada laga perdana grup A sepakbola SEA Games 2021. Juga takluk dari Thailand pada Piala AFF 2020.
Tapi ujaran Tae-yong itu adalah kalimat bersayap. Sebab dia sedang menyiapkan pemain cepat Saddil Ramdani untuk melawan Thailand nanti.Â
Pesan Tae-yong sangat jelas: Thailand memang lebih kuat, tapi Indonesia lebih cepat. Jadi, laga semi final nanti adalah laga The Strongest versus The Fastest.
Siapa yang akan keluar sebagai pemenang?Â
Karena sepakbola pada dasarnya bukan olahraga angkat besi, tapi lomba lari, maka sudah pasti pemenangnya The Fastest, yang paling cepat lari membawa bola dan memasukannya ke gawang lawan.Â
Tegasnya, Indonesia akan keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1.Â
Apakah prediksi saya berlebihan? Oke, skornya kita kurangi jadi 1-0. Puas kamu?Â