Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Seekor Kucing Belang Sialan di Gang Sapi Jakarta

25 Februari 2022   17:40 Diperbarui: 26 Februari 2022   13:45 1109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kucing belayang lain (Foto: Feline Living via petpintar.com)

Suatu hari Poltak secara tak sengaja mendengar ibu-ibu bergosip.  Seorang ibu berkata, "Elu sih enak, laki elu kerja. Lha, laki gue, nganggur, tidur mulu kayak kucing." 

Ah, Poltak ingat kini. Sejak hari itulah kucing belang tadi pindah lokasi rehat dari atap rumah tetangga ke pekarangan rumahnya.

Kuping kucing memang jauh lebih tipis dari kuping manusia. Masuk akal kiranya jika kucing belang itu merasa gak nyaman digosipin. 

Sekarang itu kucing  masih dibandingkan dengan suami pengangguran. Besok-besok, bisa jadi dibandingkan dengan pebinor, garong, dan koruptor. Atau eongannya dibilang mirip gonggongan anjing.

Kucing mana yang tahan digosipin separah itu. Mending pindah ke tempat lain, deh.

Poltak sempat menaruh harapan pada kucing belang itu.  Pikirnya, bisalah untuk memburu atau menakuti  tikus yang gemar begadang di pekarangan rumah. Agar pekarangan bebas dari tikus.

Sebenarnya Poltak bisa saja memberantas sendiri tikus-tikus itu.  Pakai perangkap dan atau racun. Itu sudah terlalu sering dilakukannya. 

Tapi kini dia sudah tiba pada titik jenuh. Dia kehilangan nafsu membunuh tikus. Lagi pula,dia tak ingin menghabiskan sisa usianya sebagai pembunuh tikus. Gak keren banget!

Tapi manusia memang pantang menaruh harapan pada hewan. Kucing belang itu ogah memburu, atau sekurangnya menakuti, tikus-tikus yang hilir-mudik di pekarangan. 

Kucing sialan itu lebih memilih malas-malasan tidur beralaskan karpet kaki di depan pintu. Pantaslah dia digosipin ibu-ibu se-Gang Sapi serupa dengan suami pengangguran.

Lebih sialan lagi, kucing itu merontokkan bulu-bulunya di atas karpet kaki.  Itu membuat Berta uring-uringan. Bulu-bulu itu katanya bisa jadi wahana penyebaran parasit toksoplasma. Bahaya banget itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun