Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #086] Gurunami, Kami Lelah Bersekolah

16 Februari 2022   19:10 Diperbarui: 16 Februari 2022   19:13 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa lagi, Poltak."

"Santabi, Gurunami.  Usul, Gurunami.  Jangan orangtua yang menyediakan biayanya.  Tapi kami, murid-murid sendirilah yang mencari biayanya."

"Bah, belagak pula kau, Poltak.  Macam sudah bisa saja cari uang kau!"  Jonder berteriak protes.

"Macam manalah cara kau dapat duit, Poltak?" tanya Alogo dengan nada sinis.

"Sudah, diam dulu." Guru Arsenius menenangkan para murid. "Usulmu menarik, Poltak.  Bisa kau jelaskan caranya?"

"Banyak caranya, Gurunami. Bisa ikut jual rumput ke pemborong lapangan golf di Parapat.  Jual kayu bakar ke toke soban. Jual buah makadamia ke dinas kehutanan. Menangkap ikan Batak di sungai untuk dijual. Menjajakan gula-gula di sekolah atau pesta adat. Asalkan mau, pasti ada jalan, Gurunami."

Poltak tidak sedang membual.  Usulannya berdasar pengalaman sendiri. Binsar, Bistok, dan dia sudah beberapa kali menjual buah makadamia ke dinas kehutanan. Menjual kayu bakar ke toke soban, kayu bakar.  Membungkus bibit pinus di pesemaian dinas kehutanan. Bahkan dia sendiri pernah menjajakan gula-gula, bersaing dengan Berta, di sekolah.

"Anak-anak, usul Poltak masuk akal," kata Guru Arsenius. "Mulai hari ini, Pak Guru minta, setiap murid harus berusaha mencari uang sendiri untuk biaya darmawisata. Beritahu itu kepada orangtua masing-masing. Setuju, ya."

"Setuju, Gurunami," jawab murid-murid serempak.  

Tapi kali ini diimbuhi dengan sungut-sungut. "Bah, gara-gara Si Poltak ini." "Dipikir mudah cari duit?" "Anak sekolah disuruh cari uang." "Apa gunanya orangtua." "Awas kau Poltak."

"Poltak. Kau bikin susah saja." Jonder berbisik keras dari bangku di sebelah kiri Poltak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun