Sedih banget, kawan! Â Jumlah artikelnya baru 1, betul-betul cuma "satu". Â Jadi, K-Rewardsnya bulan Januari 2022 alamat zonk. Â Kecuali dia selama sisa bulan ini ngebut nulis 49 artikel. Dan itu bukan perkara sulit untuk Tante Vaksin tercinta.
Jangan tanya kenapa jumlah artikel Tante Vaksin cuma satu. Pasti karena satu dari dua kemungkinan ini. Akun Tante Vaksin baru bunuh diri, tapi bosan mati, Â jadi hidup lagi. Atau akunnya baru saja dibunuh Admin K tapi langsung hidup lagi.Â
Akun Tante Vaksin itu immortal. Sudah ada tiga orang CEO Kompasiana, tak satu pun mampu melenyapkannya selamanya. Entahlah kalau Admin K 2222, Prov. Al Pebrianov mampu melenyapkannya. Jangan-jangan malah bersekutu. Â
Orang kedua yang berbahagia dengan penghitungan UPV artikel peyang untuk K-Rewards siapa lagi kalau bukan Engkong Felix.
Alasannya, Engkong Felix menentang kebijakan Admin K yang membuat polarisadi artikel di Kompasiana: Noise (Kebisingan) di satu ujung dan Voice (Opini Bermakna) di ujung lain. Admin K menargetkan artikel di Kompasiana bukan Noise tapi Voice.Â
Jika menggunakan penilaian Admin K, bisa dibedakan empat kategori artikel Kompasiana.Â
- Sangat Voice: Artikel Utama dan Artikel Feature.
- Voice: Artikel Pilihan.
- Noise: Artikel Tanpa Label.
- Sangat Noise: Artikel Dihapus.
Sampai Desember 2021 artikel kategori 3 dan 4 tidak diperhitungkan untuk K-Rewards. Tapi mulai Januari 2022, dua kategori itu akan disertakan dalam perhitungan K-Rewards.
Dengan demikian bisa dikatakan Admin K memberi nilai yang setara untuk artikel Noise dan Opini Bermakna. Â
Begitulah seharusnya. Nilai informatif artikel itu sama semua. Jika kemudian ada distingsi Noise dan  Voice, maka biarkan khalayak pembaca yang menentukannya.Â