Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #078] Rahasia Sepasang Ingus Samson

6 November 2021   05:30 Diperbarui: 6 November 2021   05:51 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kolase foto oleh FT (Foto: kompas.com/dok. istimewa)

Guru Paruhum manggut-manggut tanda setuju.  "Betul juga," pikirnya, "kalau Bistok tetap jadi jangkar depan, kejadian serupa akan terulang. Berarti kalah."

"Skor seri.  Satu lawan satu.  Ronde terakhir segera dimulai. Kedua tim harap siap di arena."  Pengumuman panitia bergema.

Poltak mendekati Polmer yang sudah siap di posisi jangkar depan.

"Polmer.  Itu Si Gogo menghina inongmu. Menghina amongmu.  Dia berkata-kasar. Disebut-sebutnya anu inongmu dan anu amongmu."

Wajah Polmer mendadak memerah. Marah besar. Dia melotot pada Gogo, menebar aura ancaman.  Pada saat bersamaan, mulut Si Gogo komat-kamit berkata-kasar, menyebut alat kelamin ibu dan bapak Polmer.

Kemarahan Polmer memuncak. Dia membalas Gogo dengan kata kasar serupa.  Muka Gogo memerah marah.  Berkata kasar lagi.

Dua ingus hijau Polmer mulai turun mengintip dari kedua lubang hidungnya.  Pertanda kemarahannya sudah menyentuh ubun-ubun.

"Polmer! Hajar Si Gogo! Inongmu, amongmu, sudah dihinanya!" Poltak berbisik keras ke telinga kiri Polmer.

Bersamaan dengan provokasi Poltak, sepasang ingus hijau Polmer meler sempurna di atas bibirnya. Kemarahannya sudah tembus ubun-ubun.

"Siap!" Wasit meneriakkan aba-aba tanding ronde ketiga. "Satu! Dua! Tiga!"

Tidak ada yang tahu kalau Polmer sudah berubah menjadi Samson, kecuali Poltak. Dari kejadian perkelahian, gulat, antara Polmer dan Binsar dulu waktu kelas satu, Poltak tahu bahwa semakin panjang ileran ingus Polmer karena marah, semakin lipat-ganda tenaganya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun