Engkong langsung skrol daftar penerima K-Rewards. Ketemu nomor urut 26. Tertulis di nomor itu "Untuk yang selanjutnya silakan cek akun masing-masing ya...."
"Semprul!" Engkong mengumpat, cabut golok, lalu balik badan hendak menebas jambul Mas Karso. Tapi tukang soto itu sudah menghilang entah ke mana.
Engkong langsung cek K-Rewards di akun Kompasiananya. Zonk!
"Semprul! Admin K ngapusi kakek tua! Engkong dipehape! Â Dasar milenial, meni tegaan!" Engkong Felix emosi.
Sambil nyender lesu pada tiang kandang sapinya, Engkong Felix coba menghitung-hitung nilai K-Rewardsnya untuk Septembet 2021.
Selama September 2021, ternyata Engkong menulis 28 judul artikel. "Aje gile, rakus banget gue nulis," pikirnya. Total viewsnya mencapai 10,211 views.
Dengan views sebesar itu, berapa kira-kira nilai K-Rewards yang menjadi hak Engkong?
Untuk benchmarking, Engkong menganalisa perolehan K-Rewards 8 bulan terakhir, Januari-Agustus 2021. Total perolehan K-Rewardsnya Rp 1,365,283 dengan total Unique Page Views 88,400 upv. Berarti, rata-rata K-Rewards per bulan adalah Rp 170,660 dengan rerata views 8,550 upv. Harga per upv adalah Rp 19.96.
Nah, untuk bulan September 2021 total views artikel Engkong adalah 10,211 views. Berdasar data 8 bulan sebelumnya, asumsikan dari total itu hanya 8,550 views yang tergolong organik, sedangkan 1,651 views sisanya non-organik. Itu artinya Engkong meraih 8,550 upv.Â
Jika harga per upv adalah Rp 19,96 maka mestinya Engkong dapat K-Rewards Rp 170,660, bukan? Tapi kenapa nilai K-Rewards itu tak muncul di akun Engkong, sesuai janji Admin K dalam artikelnya?Â
Itu kan berarti Admin K telah mempehape kakek tua ini. Dosa, tauk.