Sedangkan nagasari adalah irisan pisang berbalut adonan tepung beras bersantan dan beraroma pandan. Kue ini dibungkus daun pisang.
Pisang ijo Makassar itu bentuknya mirip mataroda. Hanya saja, ada topping es serut diguyur dengan air sirop gula beraroma pandan.
Lalu nama "pisang ijo" itu sendiri khas penamaan ala Jawa. Ijo itu bahasa Jawa untuk hijau. Kata itu tak ada dalam Bahasa Makasar, kata Acek.
Orang Jawa kerap menyertakan atribut ijo pada penamaan mahluk atau benda tertentu. Perhatikan nama-nama ini: buto ijo (raksasa hijau), bergola ijo (tokoh sakti dunia hitam), bajul ijo (fans Persebaya), kolor ijo (sosok misterius berkolor warna hijau), mata ijo (doyan duit), dan kacang ijo.
Nah, nama pisang ijo kloplah dengan cara penamaan mahluk dan benda ala orang Jawa. Di Makasar gak adalah itu buto ijo atau kolor ijo.
Jadi, ditinjau dari segi bahan baku utama (pisang), rasa (manis), dan penamaan, disangka keras bahwa asal-usul pisang ijo Makasar adalah Jawa.
Tapi itu masih hipotesa, sih. Mesti dibuktikan lebih lanjut secara ilmiah. Engkong usul agar UGM Yogyakarta dan Unhas Makasar mengadakan kerjasama riset untuk menemukan asal-usul pisang ijo.
Sebenarnya Poltak Center sudah mengadakan riset pendahuluan tentang pisang ijo. Kesimpulannya menggemparkan: pisang ijo adalah pisang mentah. (eFTe)
Â
Â