Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Alasanku Merisak Sesama Kompasianer

18 April 2021   22:41 Diperbarui: 18 April 2021   23:26 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitulah, artikel risakanku kepada Eja Guido misalnya mengupas logika perhantuan. Sebagai contoh, bagaimana mungkin Guido yakin seseorang telah diperkosa kakartana, hanya karena anulakinya babak-belur? 

Lihatlah, artikel risakan pada dasarnya adalah artikel serius. Walaupun kategorinya picisan, tapi mutunya tak boleh recehan.

Lantas, mengapa aku menulis artikel risakan? Alasannya sederhana. Artikel risakan itu adalah salah satu hasil serendipitas dalam penerapan mashab anarkisme literasi dalam penulisan artikel. Aku sebut itu sebagai paham literasi kenthir.

Jadi, menulis artikel risakan adalah konsekuensi dari pilihan menjadi penganut literasi kenthir. Sesederhana itu penjelasannya.

Adakah Kompasianer yang berani merisak-balik aku? Ada. Kusebut namanya di sini: Mas Susy, Prov. Al Peb, Pak Tjip, Daeng Khrisna, dan Daeng Rudy. Mereka dengan suka-cita merisak aku, tanpa menyadari bahwa dengan melakukan itu mereka sebenarnya telah menjadi penganut literasi kenthir. Tolong jangan beri tahu mereka tentang hal itu. (efte)

 

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun