Baiklah jika para penyelenggara pendidikan tinggi menaruh perhatian pada masalah perjokian dalam proses perkuliahan ini. Jika tidak, besar kemungkinan perguruan tinggi kita akan menghasilkan sejumlah sarjana dengan integritas bobrok dan kualifikasi lulusan SMA. Bahasa kasarnya, sarjana dungu.
Bisakah negara bangsa ini tiba pada era Indonesia Emas 2030 dengan dukungan sarjana-sarjana dungu semacam itu? (efte)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!