Beritahu kepada kami kata-kata kunci yang menjadikan suatu artikel masuk karantina atau dihapus, karena dinilai menista pihak lain. Â Jika kami diberitahu kata-kata kunci itu, maka kami bisa terhindar dari penulisan dan penayangan artikel penistaan di Kompasiana.
Di dalam sutu rumah yang sehat secara sosial, katakanlah rumahtangga, harus jelas apa yang boleh dan tidak boleh. Â Itu harus menjadi kesepakatan bersama. Â Bukan sepihak, misalnya dari orangtua. Jika sudah menjadi kesepakatan, maka pelanggaran bisa diganjar sanksi yang juga sudah disepakati.Â
Di rumah Kompasiana, jika kata-kata terlarang itu hanya diketahui Admin K, maka itu namanya ketidakadilan dan anti-demokrasi. Â Itu sama saja Admin K menyiapkan jebakan betmen untuk Kompasianer. Lalu, bila ada Kompasianer yang kerap melanggar, langsung dimasukkan ke dalam program pengawasan. Â Aih, ngeri kalilah Admin K ini.
Sekali lagi, ini adalah permohonan, bukan kritik. Mohon Admin K lebih terbuka, lebih demokratis, sehingga kami Kompasianer tidak selalu kebat-kebit menulis artikel kritik yang bernada keras di Kompasiana. Â
Atau sekurangnya saya tidak selalu khawatir setiap kali menulis artikel kritik tentang sikap beragama tokoh-tokoh politik atau tokoh masyarakat. Â Padahal itu kritik terhadap sikap beragama, lho, bukan kritik terhadap agama. Â Saya khawatir sistem K tak bisa membedakannya.
Terhadap permohonan ini, mudah-mudahan Admin K tidak bersikap arogan dengan bilang, "Ini aturan Kompasiana, kalau gak suka, gak usah nulis di mari." Â Lha, kalau ngomongnya begitu, ngapain bilang "Kompasiana rumah kita bersama."? Â (*)
Catatan: Â Baru saja saya dikabari rekan Kompasianer ada artikel yang lolos tayang di Kompasiana, tentang larangan miras, yang mengutip ayat-ayat Perjanjian Lama di luar konteks. Â Apakah sistem K gagal berempati pada orang yang berpegang pada Perjanjian Lama sebagai Kitab Suci-nya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H