Analusus kualitatif menunjukkan temuan aneh tapi bisa dimaklumi. Ternyata mutu komentar untuk artikel bermutu tinggi itu rendah. Sebaliknya mutu komentar untuk artikel bermutu rendah ternyata tinggi. Dunia sudah terbalik, aneh, absurd.
Tapi, setelah dipikir-pikir, keanehan itu bisalah dimaklumi. Kompasianer memang cenderung serius mengomentari hal-hal yang tak penting, remeh-temeh. Sebaliknya, tak serius nenanggapi hal-gal yang penting, substantif. Â
Begitulah. Ngomong-ngomong, ada yang keberatan dengan isi artikel ini? Silahkan merisak Jubir Poltak Center, a.n. Daeng Khrisna Pabichara. Â Dia perlu bahan untuk nulis diari.(*)
*Artikel bermutu rendah ini juga pasti laris dibaca Kompasianer.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H