Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Percakapan Dua Ekor Ular tentang Skenario di Balik Surat AHY yang Tak Dibalas Jokowi

5 Februari 2021   13:12 Diperbarui: 5 Februari 2021   22:50 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AHY dan Moeldoko (Sumber: tribunnews.com)

Ri:  "Brilian banget, Ra.  Tapi, loe musti ingat, loe itu ular, Ra. Loe , kan cuma punya insting hewani, gak punya pikiran.  Manusia punya pikiran, akal budi.  Jangan mimpi manusia bisa menerima analisis tanpa pikir dari loe, Ra."  

Ra:  "Iya, sih, Ri.  Tapi, mana tahu sifat ular dalam diri manusia itu timbul, kan.  Lalu percaya pada analisis tanpa pikir gue."

Ri:  "Ah, sudahlah.  Baiknya kita, bangsa ular, tahu diri aja, Ra.  Eh, ngomong-ngomong, sumpek banget di kolong jembatan ini, ya.  Kira-kira, ada tempat nggak untuk ular di lingkungan Istana atau Markas PD, ya.

Percakapan Ulara dan Ulari terhenti.  Soalnya, mendadak, dua orang petugas, kayaknya Satpol PP, datang memeriksa setiap sudut di kolong jembatan tempat  mereka berdua tinggal.  Dari pembicaraan mereka, Ulara dan Ulari tahu, rupanya kedua petugas itu sedang memastikan kolong jembatan telah bersih dari gelandangan.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun