Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Kompasianival 2020 Dibayangi Teori Konspirasi?

14 November 2020   18:06 Diperbarui: 19 November 2020   12:57 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Min K sudah bersekongkol untuk menjegal Felix Tani sejak dari nominasi. Karena dia dinilai semakin kenthir dan semakin pedas mengritik Min K. Pokoknya, Felix Tani tak boleh terpilih menjadi nominator Kompasianival Awards 2020."

"Wah, kriminalisasi Kompasianer itu."

"Exactly. Saya dapat info A1 bahwa agen Calon Admin K 2222 ikut bermain di sini. Dia sudah gentayangan menebar provokasi  ke sana ke mari tanpa celana."

"Wow, maksud loe Si Prov ..."

"Waduh, sudah maghrib. Saya harus segera pulang. Takut dihadang Kakartana dan Ineweu."

"Loe mau pulang ke mane?"

"Ke Manggarai Entete, Bapa. Besok harus panen cengkeh."

"Naik apa ke sana?"

"Tidak naik apa-apa. Berenang sudah, Bapa."

Sambil mengamati Si Kompasianer itu melangkah terhuyung limbung, saya berpikir, alangkah hebatnya imajinasi dan alangkah lucunya orang mabuk tuak itu. Para pengusul RUU Laminol (Larangan Minuman Beralkohol), saya sarankan untuk mencoba mabuk tuak barang sekali. Dijamin langsung aufklarung! (*)  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun