"Min K sudah bersekongkol untuk menjegal Felix Tani sejak dari nominasi. Karena dia dinilai semakin kenthir dan semakin pedas mengritik Min K. Pokoknya, Felix Tani tak boleh terpilih menjadi nominator Kompasianival Awards 2020."
"Wah, kriminalisasi Kompasianer itu."
"Exactly. Saya dapat info A1 bahwa agen Calon Admin K 2222 ikut bermain di sini. Dia sudah gentayangan menebar provokasi  ke sana ke mari tanpa celana."
"Wow, maksud loe Si Prov ..."
"Waduh, sudah maghrib. Saya harus segera pulang. Takut dihadang Kakartana dan Ineweu."
"Loe mau pulang ke mane?"
"Ke Manggarai Entete, Bapa. Besok harus panen cengkeh."
"Naik apa ke sana?"
"Tidak naik apa-apa. Berenang sudah, Bapa."
Sambil mengamati Si Kompasianer itu melangkah terhuyung limbung, saya berpikir, alangkah hebatnya imajinasi dan alangkah lucunya orang mabuk tuak itu. Para pengusul RUU Laminol (Larangan Minuman Beralkohol), saya sarankan untuk mencoba mabuk tuak barang sekali. Dijamin langsung aufklarung! (*) Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H