"Apa katamu? Buang itu ke jurang sana!" Â Kakek Poltak membalas sengit dari teras rumah. Sambil melotot ke arah Poltak.
"Bah!" Poltak terjepit di antara pelototan nenek dan kakeknya. "Harus bagaimana ini," dia putar otak. (Bersambung)
Â
Â
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!