Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #011] Dukun Urut Sakti

22 September 2020   17:34 Diperbarui: 22 September 2020   18:04 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sudah sembuh! Coba gerakkan tanganmu," Ompung Toruan menyudahi aksi penyembuhannya.

Poltak menggerakkan dan memutar-mutarkan lengan kanannya ke segala arah dengan beragam gaya.  Ajaib.  Sembuh total.  Kembali seperti sedia kala. Memang saktilah ompungnya itu.

"Ayo, minum teh manis dulu kita.  Ada lampet panas ini,"  Ompung Toruan menawarkan hidangan idaman Poltak di pagi hari. Seketika Poltak lupa pada sakit giginya yang sedang kambuh.

"Ompung ni Poltak! Kenapa cucuku! Katanya tangannya patah kena alu lesung!" Tiba-tiba terdengar teriakan keras dari arah depan rumah Ompung Toruan.  

Itu suara kakek Poltak. Selayaknya suami-suami Batak. Marah dulu sebelum perkara terang. 

Secara getok-tular, seseorang telah mengabarkan kondisi Poltak kepadanya.  Berita yang sampai ke telinganya, "Tangan Poltak patah ditimpa alu lesung.  Sedang diobati ompungnya di Toruan."

"Ompung ni Poltak!  Kau tak bisa menjaga cucuku, ya. Habislah kau!"  Kakek Poltak berteriak marah sambil berlari menaiki tangga, lalu memburu masuk ke dalam rumah. (Bersambung)
 
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun