[1]
Suatu percakapan dalam Bahasa Batak antara Poltak dengan Ompungnya, suatu hari di pertengahan 1960-an, di Tanah Batak sana.
Ompung: "Aha!" berteriak sambil melihat ke arah Poltak.
Poltak: "Aha, Ompung."
Ompung: "Ahahon jo angka aha i sian ahanta i!" sambil menunjuk ke gabah yang dijemur di atas hamparan tikar di halaman rumah.
Tanpa pikir panjang, Poltak langsung berlari mengusir ayam-ayam  yang sibuk mematuki gabah di penjemuran.
Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, percakapan Poltak dengan Ompungnya kurang lebih begini.
Ompung: "Anu!" (maksudnya, "Poltak!")
Poltak: "Apa, Ompung."
Ompung: "Anukan dulu anu-anu itu dari anu kita!" (Maksudnya, "Usir dulu ayam-ayam itu dari jemuran padi kita!"
Mengapa antara Poltak dan Ompungnya tercapai kesepahaman? Pada hal, bagi"orang luar", percakapan mereka sama sekali tidak bisa dimengerti. Â