Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Enam Cermin di Satu Minggu Biru

16 Agustus 2020   08:02 Diperbarui: 16 Agustus 2020   19:25 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nikmati laut langit biru (Foto: liputan6.com)

Tuhan bisa hadir dalam diri seseorang yang saya anggap dungu.


[CERMIN  ENAM]

Poltak selalu marasa paling benar sejagad. Sebab dia yakin Tuhan adalah seperti yang dia pikirkan. 

Bagi Poltak, siapa dan apa saja yang tidak sesuai dengan pikirannya berarti salah.  

Ini dialog alot antara Poltak dengan seorang Pastor tua.

Poltak: "Saya berpikir maka Tuhan ada."

Pastor: "Jika Tuhan muat dalam otakmu, maka itu bukan Tuhan melainkan pikiran manusia pendosa."

Ketika Poltak menunjukkan kejelekan pada diri orang lain, seperti Si Pendaki melihat kubtilanak dan gendoruwo, sejatinya dia sedang menunjukkan kejelekannya sendiri.

Poltak salah lihat, salah menilai, karena dia terlalu mengandalkan lima inderanya. Dia tak yakin pada imannya.

Di situ indera tidak mampu, di situ iman jadi tumpuan. Sebab pikiran berbatas, tapi iman tiada bertepi.

Selamat berhari Minggu. Pikir, tulis dan baca yang ringan-ringan saja.  Laut dan langit hari ini biru, nikmatilah, jangan dilewatkan. (*)
 
 
 
 
 
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun