Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pandemi "Virus Instan" dan "Social Distancing" di Kompasiana

8 Mei 2020   14:14 Diperbarui: 8 Mei 2020   16:02 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada akhirnya, setuju dengan Mas YB dan Mas SH, mutu artikel (opini) di Kompasiana memang menurun dan jumlah pembaca juga menurun akhir-akhir ini.  

Dugaan saya, itu terjadi karena Kompasiana kini terpapar pandemi "virus instan", kecenderungan menulis artikel "cepat saji" yang "miskin gizi" sehingga berpotensi mengganggu kesehatan literasi pembaca.  

Sebagai tindak pencegahan, maka Kompasianer menerapkan social distancing, membatasi atau bahkan menghentikan kunjungan ke artikel sesama Kompasianer.

Gejala social distancing itu diperparah oleh kecenderungan Kompasianer milenial, atau yang berjiwa milenial, mengutamakan aksi (menulis artikel), tanpa diimbangi tanpa interaksi (menanggapi artikel teman).

Dengan menuliskan tanggapan ini, saya tak hendak cuci tangan atas persoalan seperti Pilatus.  Saya harus katakan, saya juga mungkin terpapar "virus instan" dan menerapkan social distancing di Kompasiana.

Karena itu saya tak ingin sok hebat menawarkan satu solusi.  Saya hanya perlu menegaskan pada diri sendiri, "Menulislah yang terbaik untuk dunia." 

Tentu sambil berharap suatu waktu Admin Kompasiana bisa menemukan vaksin "virus instan" untuk mencegah penumpukan artikel "opo nie" alias "sampah peradaban".

Saya Felix Tani, belum tentu benar sehingga membuka diri untuk berdiskusi, demi saling-mencerdaskan di Kompasiana.(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun