Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Merayakan Paskah di Rumah, Mungkinkah?

19 Maret 2020   16:40 Diperbarui: 20 Maret 2020   10:34 2649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pentahbisan Uskup Ruteng pada Kamus 19 Maret 2019. Anti-social distancing? (Foto: kompas.com/Markus Makur)

Dengan segala maaf, saya harus katakan bahwa pelaksanaan pentahbisan itu, yang menafikan himbauan Kepala BPBN, adalah sebuah sikap "tidak pantas" dalam masa serbuan Covid-19.

Sikap itu tak mencerminkan integrasi dan solidaritas sosial yang sungguh diperlukan bangsa ini untuk melawan serangan virus corona.

Sekaligus sikap itu adalah sebentuk "arogansi sakralitas" yang menganggap enteng masalah-masalah profan, masalah-masalah empirik duniawi. Seolah semua hal takluk di bawah nama upacara keagamaan.

Demikian usulan saya, Felix Tani, petani mardijker, seorang Katolik yang masih belajar untuk "menjadi Katolik".(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun