Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pak Anies, Ayo Jadikan Jalan Thamrin Taman Kota

27 Mei 2019   14:10 Diperbarui: 28 Mei 2019   09:16 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seoullo 7017, Kota Seoul Korea Selatan (Foto: industry.co.id/hypebeast)

Kemacetan di depan Sarinah, Jalan Thamrin Jakarta (Foto: TMC Polda Metro/okezone.com)
Kemacetan di depan Sarinah, Jalan Thamrin Jakarta (Foto: TMC Polda Metro/okezone.com)
Tinggal sekarang berharap pada Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta. Apakah Pak Anies punya cukup "kegilaan" untuk mewujudkan ide "Taman Thamrin yang "out of the box" itu?

Saya pikir Pak Anies perlu sedikit revolusioner dalam memimpin Jakarta. Jangan cuma berkutat pada upaya pemenuhan janji kampanye, atau hanya melanjutkan "diam-diam" ikhtiar Gubernur terdahulu atau cuma menagih komitmen proyek pembangunan oleh Pemerintah Pusat.

Pak Anies perlu sebuah karya monumental untuk dikenang. Itulah "Taman Thamrin". Mestinya tidak sulit untuk diwujudkan. Tinggal membayar konsultan untuk merancangnya. Minta dukungan wakil rakyat. Lalu memperjuangkan proposalnya untuk diterima Pemerintah Pusat. Prosedur seperti ini tidak sulitlah untuk orang sekaliber Pak Anies.

Seoullo 7017, Kota Seoul Korea Selatan (Foto: industry.co.id/hypebeast)
Seoullo 7017, Kota Seoul Korea Selatan (Foto: industry.co.id/hypebeast)
Bencmark-nya bisa mengambil Seoul Sky Garden, atau Seoullo 7017 di jantung kota Seoul. Sepanjang 1 km bekas jembatan layang yang dibangun tahun 1970 di sana telah dialih-fungsikan menjadi taman kota sejak 2017 karena tidak dipakai lagi. Disainnya dibuat oleh studio MVRDV Belanda. Taman layang ini kini menjadi favorit warga kota.

Oh ya, kalau Jalan Thamrin nanti dijadikan taman kota, tolong kantor Bawaslu dipindahkan dari sana. Takutnya ada demo lagi, sayang tamannya rusak diinjak-injak massa pendemo.

Itu saja gagasan gila untuk Jakarta dari saya, Felix Tani, petani mardijker, peduli Jakarta walaupun sehari-hari berkubang lumpur sawah.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun