Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Janji Petani pada Istrinya

30 September 2018   11:22 Diperbarui: 30 September 2018   13:32 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Padi terkena serangan sundep (Foto: cibex.pertanian.go.id)

Harapanku, harapan istriku, akan sepasang giwang emas adalah hamparan malai putih hampa yang  tak lekang dari pelupuk sepasang mataku yang kini menjadi telaga berair pahit pedih.

Ada sembilu ku rasakan menyayat jantungku perih tak kepalang. Darahnya menetes dari sepasang mataku di rupa air mata merah.

Langit biru pagi  membingkai surya emas, dia tak hendak peduli pedih luka di jantungku.

Tubuhku kini tak lebih dari seonggok batu dingin yang menancap kaku di pematang sawah. Tak hendak pulang tubuhku ke rumah kayu sahaja sebab tak tega  menerima dekap hangat tubuh istriku.  

Aku sungguh tak tahu, Tuhanku, akan ku jawab apa nanti tanya riang isteriku tentang janji sepasang giwang emas.***

 

Jakarta, 30 September 2018

 

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun