Aku beli Tolak Angin dari toko obat di pasar. Sekarang ini harganya Rp 30,000 per pak, isi 10 sachet. Â Lebih murah Rp 5,000- Rp 10,000 Â ketimbang beli di apotik atau toserba. Apalagi kalau beli di ruang tunggu bandara, beda Rp 20,000 per pak.
Aku selalu siap dengan Tolak Angin di ransel katena  jenis pekerjaanku  berisiko tinggi masuk angin. Pekerjaan duduk mikir solusi atas masalah dan peluang pengembangan agribisnis yang aku tekuni. Kurang gerak sepanjang siang, kadang sampai malam, ya,  berisiko masuk anginlah. Apalagi, aku rada anti-olah raga.
Aku pikir, Pak Irwan itu memang cerdas luar biasa, untuk tidak bilang jenius. Dia tahu persis banyak orang seperti aku. Orang-orang yang sibuk duduk mikir untuk berakhir dengan kepala pening. Tapi ingin solusi efisien dan efektif melenyapkan peningnya. Maka "diciptakan"-nyalah "Tolak Angin" cair yang legendaris itu.
Sedikit gila, aku membayangkan Pak Irwan itu berseru begini: "Datanglah padaku, hai kamu orang yang menanggung pening berat di kepalanya. Reguklah jamu "Tolak Angin" buatanku, maka pening kepalamu akan lenyap terangkat!"
Aku percaya, maka telah kujadikan "Tolak Angin" cair, kuning dan biru, sebagai "solusi pening dalam ransel di kala genting". Hanya "Tolak Angin" yang tahu mengatasi pusing yang mendera kepalaku saat masuk angin. Juga melegakan lubang hidungku dari ingus kental saat flu.
Begitulah, relasi "Tolak Angin" dan "Kepala Pening"-ku sudah "terstruktur, sistematis, dan masif", meminjam ujaran politisi tentang kecurangan Pemilu. Â
Inilah Efeknya ...
Seorang teman  bertanya, "Apakah terlalu sering minum Tolak Angin tidak ber-efek pada kesehatanku?" Oh, itu sudah pasti. Efeknya, pening kepalaku  hilang. Â
"Bukan, maksudku ada gak efek sampingnya pada kesehatan," kejar temanku, lebih spesifik.  Oh, kalau itu, saya tidak tahu pasti.  Apalagi kalau yang dimaksud  efek  negatif. Â
Tapi sepanjang tak berlebihan menenggaknya, apalagi tidak diimbuhi dengan kopi atau tuak, aku pikir tak adalah efek buruknya. Â
Aku sendiri meneguk "Tolak Angin" paling banyak 3 sachet dalam 24 jam.  Itupun hanya jika masih masuk angin atau flu.  Yang penting, ikuti saja petunjuk minum "Tolak Angin" yang dibikin  Pak Irwan.  Pasti aman. Â