Begitu juga wisatawan datang ke Jakarta untuk melihat Indonesia, bukan Turki.Â
Maka, menurut saya Pak Anies, wilal yang dikembangkan di Jakarta mestinya adalah wilal yang menampilkan potensi-potensi objek wilal nusantara. Tak perlu meminjam objek wilal negara lain seperti Turki.Â
Lagi pula bukankah salah satu dari tiga sasaran besar pembangunan nasional kini adalah kepribadian budaya? Maka potensi budaya nusantaralah yang harus digali untuk disatukan menjadi obyek wilal Jakarta.Â
Dengan begitu wilal Jakarta akan menampilkan kepribadian budaya Indonesia sebagai identitasnya. Sehingga, jika wisatawan datang ke Jakarta, mereka akan mengalami dan kemudian mengenang Indonesia, bukan Turki.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H