Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Orang "Batak Dalam" dan "Batak Luar", Apa Bedanya?

11 September 2016   12:58 Diperbarui: 11 September 2016   18:39 1769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cicak, simbol orang Batak (wikimedia.org)

Tanda-tanda ke arah itu sudah terbaca. Sebagai contoh, Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba di Balige (28/8/16) yang lalu sepenuhnya dikendalikan oleh Batak Luar. Bahkan sampai soal busana juga ditentukan Batak Luar, sehingga sampai terjadi 'tragedi ikat kepala Presiden Jokowi' (pakai wig putih, yang tak pernah ada dalam khasanah busana Batak). 

Sudah saatnya Batak Dalam dan Batak Luar duduk sama rendah, berembug secara demokratis di 'partungkoan' (tempat musyawarah), untuk merumuskan posisi dan peran yang selayaknya bagi masing-masing kelompok sosial tersebut. Sebab jika tidak, ada kekhawatiran, orang Batak Dalam hanya akan menjadi penonton pembangunan saja. Katakan misalnya dalam pembangunan kawasan wisata kelas dunia Danau Toba yang sedang digadang-gadang.

Pada akhirnya, harus saya katakan, pandangan saya tentang Batak Dalam dan Batak Luar berikut relasi antar keduanya, terbuka untuk diperdebatkan. Pandangan itu sebaiknya dianggap sebagai hipotesis yang masih harus diverifikasi atau sebaliknya difalsifikasi.

Berdebat untuk kemajuan bersama, mestinya adalah tabiat baik orang Batak, bukan? Horas! (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun