Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penjajah Ranjang Tetangga

22 April 2016   13:13 Diperbarui: 22 April 2016   13:35 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka yang terjadi kemudian adalah “perang” yang aneh.  Kedua pihak merasa diri benar.  “Penjajah ranjang” ngotot, ngeyel.   “Pemilik ranjang” yang sesungguhnya tak kurang pula ngototnya, ngeyelnya.  

“Kepala batu” bertemu “kepala batu”.  Bisalah dibayangkan bagaimana hasilnya.   Apalagi, tak ada “Pastor Pengawas” yang bisa menengahi dan menunjukkan “kebenaran”. 

Poltak sama sekali tak menikmati  perdebatan antar “kepala batu” semacam itu.  Sebaliknya, kenikmatannya membaca di media online dan media sosial justru rusak tak berbentuk. 

Poltak masjgul.  Tak tahu sampai kapan pola debat bermutu rendah semacam itu akan berlangsung.  Sangat mungkin untuk selamanya. 

Tapi, mendadak seperti kilat menyambar, di tengah ketak-nikmatan membaca debat “kepala batu” di media online dan media sosial, Poltak menemukan jawaban, mengapa Pastor Pengawas dulu tahu persis dialah “Sang Penjajah Ranjang”.

Tentu tak perlu diberitahukan lagi apa jawabannya.  Sebab,  di dunia ini Poltak lah orang terakhir yang menemukan jawabannya.(*)

[NO TEXT-LITTERING, PLEASE]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun