“Ooo, kalau begitu, kau mikir apa tadi, Poltak,” tanya Pak Guru Oskar menyelidik.
“Mikir seandainya kakekku wafat sekali lagi, Pak Guru,” jawab Poltak sambil membayangkan kemungkinan mendapatkan uang tujuh ringgit sekali lagi.(*)
#Pesan revolusi mental: “Uang penghiburan tidak membayar beban duka.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!