Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Humor Revolusi Mental #067: Mengapa Pulau Samosir Tidak Tenggelam?

13 Februari 2015   15:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:16 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Lihatlah! Samosir tidak tenggelam!Saya sudah perintahkan semua roh penunggu danau untuk kerja rodi menjaga agar Samosir tidak tenggelam!”

Seluruh warga Panguruan bersorak gembira dan berlari melalui jembatan darurat menemui Tuan Controleur untuk mengucapkan terima kasih.Sejak hari itu, warga Pangururan menggelari Tuan Controleur sebagai Tuan Datu Belanda.Dan sejak hari itu pula, Tuan Controleur punya kesibukan baru: melayani warga yang datang kepadanya untuk mengobati penyakit yang aneh-aneh, mengusir roh-roh jahat, atau sekadar meminta jampi-jampi pelet pengasih.(*)

#Moral revolusi mental-nya: “Jangan memaksakan rasionalitas sains modern kepada orang yang menganut rasionalitas pengetahuan tradisional.”

Komporsiana.com

Sharing-Laughing-Changing

Illustrasi:


Beginilah penampakan Terusan "Tano Ponggol" Wilhelmina di Pangururan, Samosir  (sumber foto: travel.detik.com):

1423791767482726043
1423791767482726043


Terusan "Tano Ponggol" Wilhelmina, Pangururan membentuk sodetan di tanah genting dari sisi selatan (kiri) ke sisi utara (kanan).  Pada foto ini, di latar depan adalah daratan Samosir,  di latar belakang terlihat menjulang Gunung Pusukbuhit, di lembah di balik gunung itu ada Desa Sianjurmulamula yang diyakini sebagai desa cikal-bakal orang Batak  (sumber foto: khasmedan.com):

1423792043197807925
1423792043197807925



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun