Zudi Setyawan, dosen FISIP Universitas Wahid Hasyim Semarang, menuturkan dalam artikelnya di nasional.kompas.com yang berjudul Meluruskan Klaim Wingko Babad bahwa ada kemungkinan warga Kota Semarang maupun warga Kabupaten Lamongan kurang mengetahui tentang sejarah asal wingko babat ini sehingga klaim dua daerah ini tidak begitu menimbulkan permasalahan.Â
Apabila ada yang bertanya wingko babat sebagai makanan khas dari daerah mana, maka tidak akan menjadi masalah jika pembaca menyebutkan Kabupaten Lamongan ataupun Kota Semarang. Kembali pada penjelasan di awal bahwa masing-masing daerah memiliki 'peran' tersendiri. Kabupaten Lamongan sebagai tempat dibuatnya wingko babat pertama kali dan Kota Semarang sebagai tempat wingko babat mulai dikenal oleh masyarakat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H