Zudi Setyawan, dosen FISIP Universitas Wahid Hasyim Semarang, menuturkan dalam artikelnya di nasional.kompas.com yang berjudul Meluruskan Klaim Wingko Babad bahwa ada kemungkinan warga Kota Semarang maupun warga Kabupaten Lamongan kurang mengetahui tentang sejarah asal wingko babat ini sehingga klaim dua daerah ini tidak begitu menimbulkan permasalahan.Â
Apabila ada yang bertanya wingko babat sebagai makanan khas dari daerah mana, maka tidak akan menjadi masalah jika pembaca menyebutkan Kabupaten Lamongan ataupun Kota Semarang. Kembali pada penjelasan di awal bahwa masing-masing daerah memiliki 'peran' tersendiri. Kabupaten Lamongan sebagai tempat dibuatnya wingko babat pertama kali dan Kota Semarang sebagai tempat wingko babat mulai dikenal oleh masyarakat.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI