Mohon tunggu...
Muhammad Syarifuddin Nur
Muhammad Syarifuddin Nur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Geography Student at University of Indonesia

Mahasiswa Geografi Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Waspada Pencemaran Air Tanah Kota Depok Akibat Rembesan Lindi dari TPA Cipayung

30 Desember 2022   00:30 Diperbarui: 30 Desember 2022   08:17 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Gunung Sampah TPA Cipayung Depok Capai 20 Meter (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Hasil uji kualitas air  menunjukkan karakteristik air tanah dengan sumber air sumur gali di pemukiman sekitar TPA Cipayung menunjukkan nilai yang beragam dan cenderung menurun apabila semakin jauh jaraknya dari TPA dan hasil tersebut menunjukkan parameter seperti BOD dan COD memiliki nilai terkecil yaitu 0,4 mg/l dan nilai terbesar adalah 3,6 mg/l. 

Hasil pengujian karakteristik air tanah disekitar TPA Cipayung menunjukkan nilai yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil uji karakteristik air tanah yang jauh dari sumber tercemar sehingga terindikasi adanya pengaruh pencemaran akibat lindi dari TPA Cipayung. Maka dari itu kualitas air tanah di kota Depok dan pengolahan TPA Cipayung sangat perlu diperhatikan. Lalu bagaimana peran pemerintah terkait dan masyarakat dalam pengelolaan limbah sampah di TPA Cipayung, Depok?

Peran Penting Pemerintah Terkait dan Masyarakat Dalam Pengelolaan Limbah Sampah DI TPA Cipayung, Depok

Perlunya kewaspadaan terhadap dampak pencemaran air tanah Kota Depok akibat rembesan lindi dari TPA Cipayung, karena mengingat peran air tanah semakin penting dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industri di sekitar wilayah TPA Cipayung untuk kebutuhan hidup seperti mandi mencuci, minum, dan lain sebagainya, maka pemanfaatan air tanah harus didasarkan pada keseimbangan dan kelestarian air tanah itu sendiri. Kurangnya pemahaman tentang kondisi air tanah dapat menyebabkan masalah yang mengancam keberlangsungan hidup masyarakat.

Dengan adanya permasalahan sampah yang terus bertambah, tentunya peran pemerintah sangat penting dalam menentukan kebijakan pengolahan sampah. Pemerintah diharapkan dapat mengambil tindakan yang signifikan dan cepat untuk mengatasi masalah tersebut. Untuk itu, perlu disusun perencanaan pemanfaatan air tanah secara bertahap, termasuk inventarisasi potensi air tanah dan perencanaan pemanfaatannya. Pemerintah dapat melakukan dengan cara mempertegas kebijakan pengolahan limbah dan sampah di TPA Cipayung (tidak hanya dengan kebijakan melainkan dengan menegaskan pengawasan sangat perlu dilakukan oleh semua stakeholder. 

Bahkan Pemkot Depok harus melakukan audit lingkungan di wilayahnya), Pemerintah mengupayakan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya pengelolaan air tanah dan pemahaman terhadap kondisi air tanah, Pemerintah mengubah metode pengolahan TPA Cipayung dengan cara tidak lagi mengadopsi metode pengolahan open dumping, melainkan melakukan pengolahan TPA dengan metode  controlled landfill atau sanitary landfill, Pemerintah perlu melakukan perbaikan terkait fasilitas pengolahan lindi di TPA Cipayung dan melakukan pengontrolan efluen lindi yang menuju badan air, serta pemerintah menjamin adanya sarana air bersih yang layak untuk masyarakat di pemukiman sekitar TPA Cipayung seperti diberikan akses air bersih dari PDAM berdasarkan standar kualitas air bersih menurut Permenkes No. 416/PER/IX/1990, dan WHO. 

Kebijakan pemerintah yang ditetapkan yang diterbitkan pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Lalu bagaimana aksi masyarakat terkait kekurangan terhadap kebijakan yang telah ada sebelumnya? Sikap sebagai masyarakat terkait hal tersebut dengan cara aktif memberikan kritik yang membangun dan solusi yang dapat disampaikan. 

Selain itu, pentingnya literasi bagi masyarakat karena masyarakat memiliki peran penting terkait permasalahan tersebut. Dengan literasi yang baik, harapannya masyarakat dapat mengetahui cara menyelesaikan permasalah ataupun meminimalisir permasalahan terkait lindi yang disebabkan oleh penimbunan sampah, yang mana masyarakat berperan penting dalam mengurangi produksi sampah rumah tangga. 

Masyarakat diupayakan bisa untuk melakukan daur ulang dan atau menggunakan barang yang tidak sekali pakai sehingga dapat menekan secara signifikan laju pertambahan sampah yang dapat menyebabkan lindi yang berakibat pada tercemarnya air tanah. Dan di sisi masyarakat sebagai mahasiswa diharapkan dapat menemukan inovasi baru berupa alat yang dapat membuat air yang tercemar atau tidak layak pakai menjadi layak untuk dipakai dan mahasiswa juga berperan memberikan edukasi berupa sosialisasi atau seminar kepada masyarakat dengan ilmu yang telah dimiliki.

Menurut penulis, Masyarakat harus kritis terhadap permasalahan tersebut dan juga perlu dukungan pemerintah. Di sisi peran pemerintah memberikan ruang, masyarakat memberikan opini untuk perbaikan. Ketika pemerintah memberikan kebijakan disitulah masyarakat melaksanakannya dengan baik. Disinilah pentingnya masyarakat dan pemerintah dalam bekerjasama melakukan pencegahan serta menangani dampak pencemaran air tanah akibat rembesan lindi dari TPA Cipayung. Sebuah kebijakan tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya koreksi untuk perbaikan. Ketika pemerintah memberikan kebijakan disitulah masyarakat melaksanakannya dengan baik. Perlu adanya kesinambungan yang baik antara pemerintah dan masyarakat agar ke depannya pengolahan air di depok dapat menjadi lebih baik.

Referensi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun