Dampak Global dan Preseden Internasional
Keputusan pemerintah Indonesia untuk menunda izin penjualan iPhone terbaru memiliki implikasi besar dalam hukum internasional dan hubungan ekonomi. Di satu sisi, langkah ini memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi kedaulatan hukumnya. Di sisi lain, Apple mungkin mengevaluasi ulang investasinya di Indonesia, yang dapat memengaruhi daya saing pasar ponsel lokal.
Dalam preseden internasional, kasus ini mencerminkan dinamika hubungan antara PTN dan negara berkembang. Sebagai contoh, sengketa antara Philip Morris dan Australia terkait kemasan rokok tanpa merek (plain packaging) menunjukkan bahwa negara berhak mempertahankan kebijakannya meskipun ditantang oleh PTN melalui mekanisme arbitrase internasional (Philip Morris Asia Ltd. v. Australia).
Kesimpulan
Kasus Apple di Indonesia mencerminkan kompleksitas hubungan antara PTN dan negara dalam sistem hukum internasional. Sebagai PTN, Apple memiliki tanggung jawab untuk mematuhi regulasi lokal, termasuk TKDN. Pemerintah Indonesia, di sisi lain, memiliki kewajiban untuk melindungi kepentingan nasional tanpa mengabaikan daya tarik investasi asing.
Langkah pemerintah menunda izin penjualan iPhone terbaru menunjukkan pentingnya keberimbangan antara ekonomi global dan kedaulatan nasional. Dalam kerangka hukum internasional, kasus ini menjadi preseden penting dalam menegosiasikan hubungan yang lebih setara antara negara berkembang dan PTN. Pendekatan ini dapat menjadi model bagi negara lain dalam menghadapi tantangan regulasi ekonomi global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H