Kaki gunung malabar pernah bersama kita singgahi, atas permintaanmu.
 Dan atas permintaanmu juga kau kembali kesana, tapi bukan bersamaku.
Kau tampak lebih bersinar dan bahagia bersamanya,Â
senyum yang kau berikan padanya,Â
senyum yang aku inginkan sejak dulu.
Kenapa kau tidak berikan kepadaku kala itu,Â
kala jatuh bangun aku meraih kemurahanmu kasihmu
Oh aku tau, aku dengannya dimatamu jelas berbeda.Â
Kau memandangku dengan penuh keraguan,Â
dan kau memandangnya dengan utuh keyakinan.
Syukurlah, bila ini akhirnya.Â
Aku tidak lagi mengganjal kepuasan dan keinginanmu.
Akan aku buktikan, meski kau adalah puncak keegoisan doaku.Â
Kau bukan lagi kegelisahan pengganjal kebahagiaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H