Mohon tunggu...
m surya
m surya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mengampu Diploma 3

Berlatih untuk menulis tentang apa saja, terutama tugas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lulusan Diploma, Kenapa Tidak?

30 Oktober 2022   22:16 Diperbarui: 30 Oktober 2022   22:48 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyak orang tidak memikirkan jurusan kuliah mereka sejak awal. Setelah menyelesaikan kuliah masih bingung mencari pekerjaan. Pertimbangkan karir masa depan ketika memilih jurusan perguruan tinggi dan juga pikirkan baik-baik tentang peluang kerja setelah kuliah. 

Pilih jurusan yang akan menempatkan pada pekerjaan yang saat ini diminati di industri. Penting untuk melihat peluang kerja di jurusan pilihan selain memilih sesuai minat, bakat, dan kemampuan. Jika peluang kerja di jurusan pilihan terasa sempit, coba identifikasi jurusan lain sebagai cadangan dan bandingkan.

Mahasiswa diploma lebih dipersiapkan untuk bekerja di lapangan dan di perusahaan. Alumni diploma lebih siap karena desain pendidikan diploma seperti dunia kerja dengan fleksibilitas dan kedewasaan yang lebih besar. 

Semakin siap untuk bekerja, semakin besar kemungkinan untuk diterima perusahaan. Hingga saat ini masih banyak yang menyepelekan gelar diploma. Karena informasi yang tersedia untuk pendidikan diploma jauh lebih sedikit daripada untuk pendidikan akademik, seperti Strata 1 (S1) atau program sarjana. Masih banyak orang yang salah paham bahwa pendidikan diploma adalah "orang buangan" yang tidak masuk program sarjana.

Ada banyak perbedaan antara pendidikan diploma dan pendidikan sarjana atau akademik. Mulai dari masa studi, tujuan pendidikan, hingga gelar yang diperoleh mahasiswa. Berikut semua perbedaannya:

  1. Masa Studi

Masa studi yang dilaksanakan oleh pendidikan diploma berbeda dengan pendidikan sarjana. Hal yang dimaksud berbeda itu tergantung dengan gelar yang dipilih. Gelar diploma 3 menjalani masa pendidikan hanya selama 3 tahun. Gelar diploma 4 dapat menyelesaikan masa pendidikan setelah 4 tahun sama seperti gelar S1 atau sarjana.

  1. Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan merupakan salah satu perbedaan antara pendidikan diploma dan pendidikan sarjana. Perbedaan tujuan dapat dilihat dari sistem perkuliahan yang dilakukan pada pendidikan diploma yang menerapkan sistem praktikum. Sistem praktikum tersebut lebih memungkinkan mahasiswa untuk siap bekerja. 

  1. Gelar yang Diperoleh

Gelar menjadi salah satu hal yang membedakan kedua sistem pendidikan di antara diploma dengan sarjana. Gelar yang diperoleh oleh alumni diploma 3 yaitu D3 Ahli Madya atau disingkat A.Md. Gelar yang diperoleh setelah menyelesaikan pendidikan diploma 4 yaitu D4 Sarjana Terapan atau disingkat S.Tr. Berbeda dengan gelar yang diperoleh sarjana yaitu S1.

Keputusan untuk memilih jenjang perguruan tinggi harus didasarkan pada banyak pertimbangan. Realitanya saat ini banyak lulusan perguruan tinggi yang menganggur setelah lulus. Sebagian besar pengangguran adalah lulusan sarjana yang sebenarnya dulunya merupakan kelas pendidikan bergengsi dengan biaya kuliah yang relatif mahal. 

Banyak perusahaan yang membutuhkan sumber daya yang berasal dari lulusan diploma. Lulusan diploma yang lebih mau bekerja daripada sarjana mulai dipertimbangkan oleh industri. Beberapa kampus memang memiliki jaringan yang kuat mengarahkan mahasiswa pascasarjana D3 mereka ke perusahaan tertentu. 

Seperti STBA JIA, yang bekerja dengan salah satu platform pekerjaan berupa aplikasi yang dapat memudahkan mahasiswa untuk mencari tempat magang dan pekerjaan. 

Prospek kerja yang bagus seiring berjalannya waktu, lulusan diploma juga memiliki kesempatan kerja yang sama dengan sarjana. Ada juga perusahaan yang justru lebih memilih lulusan karir yang dianggap memiliki keterampilan lebih baik. Memiliki gelar profesi tertentu, memiliki sertifikat profesi, dan memiliki pengalaman magang yang mumpuni seringkali menjadi pertimbangan potensial bagi perusahaan yang merekrut lulusan diploma.

Mahasiswa diploma terkadang diremehkan karena ilmunya tidak dianggap setingkat sarjana. Padahal, jika lulusan diploma tidak ingin langsung bekerja, sebenarnya bisa melanjutkan ke Strata 1 melalui jalur yang diperpanjang. 

Program ekstensi adalah salah satu cara bagi lulusan diploma untuk mendapatkan gelar yang setara dengan Strata 1. Bagi lulusan pendidikan diploma, jalur karir bukanlah jalan yang harus ditempuh. Sebagai lulusan diploma yang ingin mencoba karir dengan pendidikan minimal sarjana (seperti dosen dan akademik) perlu menempuh jalur panjang untuk mendapatkan gelar setara dengan sarjana.

Lulusan diploma dan sarjana pasti akan memiliki peluang kerja yang berbeda. Akan sangat kecil kemungkinan gelar diploma untuk menjadi seorang guru. Di sisi lain, akan sangat baik pilihan diploma akuntansi untuk menjadi petugas keuangan untuk sebuah perusahaan. Baik itu diploma atau sarjana, keduanya memiliki pro dan kontra. Tidak perlu memaksakan diri menjadi sarjana jika memang karir yang diinginkan bisa diraih dengan ijazah dan sebaliknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun