Mohon tunggu...
vSukamtiningtyas
vSukamtiningtyas Mohon Tunggu... Freelancer - Pemikir strategis, marketer profesional dan konsultan kreatif untuk UMKM

Penyusun strategi konten, social media dan brand yang percaya bahwa strategi BUKAN rencana atau Planning. Menulis tentang influencer marketing, social media, dan krisis komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Negatif Influencer Pemerintah: Krisis Kepercayaan Influencer Marketing

28 Oktober 2024   09:01 Diperbarui: 28 Oktober 2024   09:08 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era di mana kepercayaan menjadi komoditas yang semakin langka, paradoks pemasaran influencer di Indonesia menyoroti pentingnya kembali ke prinsip dasar komunikasi yang efektif: autentisitas, transparansi, dan dialog yang tulus dengan publik. Masa depan pengaruh digital tidak akan ditentukan oleh besarnya jangkauan atau jumlah pengikut, melainkan oleh kemampuan untuk membangun dan mempertahankan kepercayaan audiens. Pelajaran dari kasus penggunaan influencer oleh pemerintah harus menjadi katalis perubahan menuju ekosistem digital yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun