Mohon tunggu...
Ms. Phia
Ms. Phia Mohon Tunggu... Dosen - ESL ToT| Founder I Speak English community| Writer

Sharing knowledge is as important as learning it. While teaching is learning, sharing in mastering.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Code Mixing, Strategi Pintar Berbahasa Asing

30 September 2021   10:32 Diperbarui: 30 September 2021   13:09 1343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konten yang dibuatnya menunjukkan kepiawaian dirinya dalam berbahasa asing dan berbicara dengan orang dari berbagai negara. Dunia ada tepat dalam genggamannya karena penguasaaan bahasa asingnya.

Nah, lalu apa yang masih menjadi momok bagi sebagian besar orang Indonesia dalam menggunakan atau menguasai bahasa Inggris? 

Saat hal ini disampaikan kepada 80 orang mahasiswa yang saya ajar saat ini, saya simpulkan bahwa 85 % di antaranya merasa canggung, takut salah bicara hingga timbul keraguan saat akan mencoba berbicara bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-harinya.

Sedangkan, 15% lainnya sudah cukup berani untuk mencampurkan kata dalam percakapan mereka antara bahasa Indonesia atau bahasa daerahnya dengan English. 

Karena menurut mereka mau tidak mau sebetulnya sudah banyak ungkapan, frase atapun istilah dalam bahasa Inggris yang sudah biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari bahkan sudah bercampur kode dengan bahasa Indonesia di kalangan anak muda. Misalnya kata-kata berikut:

  • GWS (Get well soon)
  • OTW (On the way)
  • LOL (Laugh out loud)
  • Please deh!
  • Ya, literary
  • GBU (God bless you)
  • Bye
  • Dinner yuk
  • Nge-date
  • Lagi online ?
  • Hello guys, welcome back to my channel
  • Happy birthday
  • Take care yaa
  • Let's see aja kali yaa
  • etc.

Tanpa disadari sebetulnya dengan menggunkan atau menyisipkan istilah-istilah dalam bahasa Inggris ke dalam sebuah percakapan berbahasa Indonesia tersebut adalah sebuah proses yang akan mengarahkan pembicaranya menuju penguasaaan bahasa hingga yang dirasakan saat menggunakan istilah dalam bahasa Inggris tersebut, sudah seperti mengatakan dalam bahasa ibu atau bahasa Indonesia dalam hal ini tidak lagi terdengar seperti bahasa yang asing atau aneh saat dikatakan. 

Well fellas, proses campur kode atau bahasa inilah yang disebut dengan code mixing.

Mencampurkan bahasa Inggris ke dalam percakapan berbahasa Indonesia adalah proses penggunaan bahasa kedua atau yang dikenal dengan kondisi bilingual. Di mana bilingualisme ini sebetulnya adalah kondisi yang sangat menggambarkan karakter orang Indonesia.

Ya, karena kita memiliki bahasa daerah (traditional language) atau bahasa ibu (mother's tounge) yang disebut dengan L1, lalu ada bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional kita yang disebut dengan L2. 

Hingga sebagian besar orang Indonesia memang bilingual, di mana kita bisa berbicara dalam bahasa daerah dan menyisipkan bahasa Indonesia di dalamnya atau sebaliknya dengan menggunakan kaidah bahasanya masing-masing.

Pengaplikasian cara code mixing ini sebetulnya dapat kita gunakan juga dalam mempelajari bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya sebagai tahapan awal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun