Melalui ayat ini, Allah menekankan pentingnya peran pengajaran atau pendidikan, melalui kata  atau menerangkan. Di akhir ayat, ditambahkan dengan penjelasan tentang tujuan dari pengajaran yaitu (supaya mereka memikirkan).Â
Oleh karena itu, seorang guru berkewajiban untuk menjelaskan segala ilmu yang ia miliki, agar yang mendengarkan (siswa-siswi) bisa belajar dan mentadabburinya. Hal yang perlu digarisbawahi adalah target pembelajaran yang dijalankan para guru harus memperhatikan perkembangan jiwa keagamaan siswa. Hal ini menjadi acuan sebelum guru menentukan media apa saja yang akan dimanfaatkan dalam pembelajaran.Â
Media tidak sebatas pada penggunaan alat atau barang yang tampak. Media pendidikan harus dilihat dari 2 aspek yaitu bagaimana guru dalam bersikap dan berucap, karena perbuatan guru merupakan media yang tidak tampak secara kasat mata. Namun ia adalah software penggerak yang paling penting. Aspek yang kedua adalah media sebagai alat bantu/ alat peraga ataupun media dengan berbagai kemajuannya.Â
 Diantara sekian banyak jenis media yang ada hingga saat ini, media audio dan audio-visual menjadi media yang paling diminati dan dimanfaatkan. Al-qur'an tidak luput dalam menjelaskan hal ini. Ada banyak ayat yang menjelaskan pembelajaran dengan auditif, atau suara sebagai penyampai pesan. Kita bisa melakukan pengelompokkan berdasarkan kata kerja yang digunakan, yaitu:Â
Al-An'am: 98 dengan kalimat Â
Al-A'raf: 174 dengan kalimat Â
Ar-Ruum: 28 dengan kalimat Â
An-Nisa: 164 dengan kalimat Â
Hud: 120 dengan kalimat Â
Terdapat penggunaan kata jelaskan dan ceritakan dalam ayat-ayat di atas. Artinya, jika ditelaah dalam penggunaan kata dan metode penyampain yang digunakan, maka kedua kata ini cukup menguatkan tentang pentingnya kekuatan mendengar dalam penyampaian ilmu/pengajaran.Â
Sedangkan media visual bisa dilihat pada bagaimana cara Rasulullah memberikan nasihat atau pengajaran kepada para sahabat. Â Pernah suatu hari, beliau membuat gambar persegi di atas media tanah, lalu membuat garis panjang di tengah bangun persegi melintang, lalu dibuat garis putus-putus yang melingkar dalam persegi itu.