Pada dasarnya, manusia memang tidak pernah luput dari kesalahan dan juga keburukan yang sifatnya merugikan. Hanya saja, banyak orang yang tidak berterus terang dan malah menyembunyikannya seorang diri tanpa sepengetahuan orang lain. Berterus terang merupakan bentuk lain dari kejujuran. Oleh karena itu dengan berterus terang hati kita akan menjadi tenang.
Allah ta'ala juga memerintahkan kepada setiap orang yang beriman untuk bertaqwa kepadannya dan bergaul bersama orang-orang jujur sebagaimana firmannya dalam QS at-Taubah ayat 119:
"Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur)."
firman Allah Ta'ala tersebut, merupakan perintah bagi orang yang beriman agar mereka selalu bertaqwa kepada Allah dan senantiasa bergaul dengan orang-orang yang jujur dan benar.
Orang yang beriman, sholeh dan jujur, merekalah yang sebenarnya merasakan manisnya kehidupan dan kebahagian karena hatinya selalu tenang, berbeda dengan orang-orang yang lalai dari Allah yang selalu merasa gelisah.
Kesimpulannya, jika kita ingin meraih kebahagian dan ketenangan hakiki dalam hidup, yaitu bukanlah berfokus dengan memiliki harta melimpah dan kemewahan dunia lainnya. Tapi letak kebahagian sesungguhnya adalah di dalam hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H