Mohon tunggu...
Muhammad Syafiq Haiban
Muhammad Syafiq Haiban Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

keep smile ^^

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tips Hidup Bahagia dan Tentram ala Rosulullah

28 Februari 2022   13:01 Diperbarui: 28 Februari 2022   13:06 1326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo: depokpos.com

Setiap manusia pasti ingin merasakan hidup bahagia dan tentram, akan tetapi banyak orang meraihnya dengan cara yang salah dan keliru. Sebagian menyangka bahwa kebahagiaan adalah dengan memiliki rumah megah, mobil mewah, harta melimpah, barang branded dan lain sebagainya. Mereka menyangka bahwa inilah yang dinamakan hidup bahagia. Namun, benarkah seperti itu?  Yuk, mari simak penjelasannya berikut.

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan bahwa kebahagian sesungguhnya bukan terletak dengan harta melimpah dan sebagainya, akan tetapi akan tetapi kebahagiaan sesungguhnya terletak dihati. Rosulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :


"Yang namanya kaya (ghina') bukanlah dengan banyaknya harta (atau banyaknya kemewahan dunia). Namun yang namanya ghina' adalah hati yang selalu merasa cukup." (HR. Bukhari dan Muslim)

Bersyukur dan merasa cukup merupakan sifat yang mulia dan sederhana, akan tetapi kita kadang lupa menerapkannya, terutama saat ditimpa musibah. Manusia pada dasarnya selalu merasa kurang, ingin mempunyai lebih dengan apa yang dimilikinya. Dengan kita merasa cukup dan bersyukur maka hidup kita menjadi tenang dan bahagia.

Selain memberikan tips agar hidup bahagia, beliau juga memberikan tips tentang meraih hidup tenang dan tentram.

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan cara memperoleh hidup tenang dan tentram adalah dengan tidak berbohong kepada siapaun. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:


"Diriwayatkan dari Abu Muhammad al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib yang menceritakan bahwa dari kecil dirinya diajarkan Rasulullah suatu kalimat, yaitu tinggalkan sesuatu yang membuatmu ragu untuk kemudian mengambil sesuatu yang membuatmu tidak ragu atau tenang. Karena kebenaran itu membuat tenang, dan kebohongan itu membuat tidak tenang"

Sifat jujur akan membuat hati kita akan menjadi tenang, sebaliknya jika kita berbohong maka hati kita merasa gelisah dan tidak akan tenang. Dengan kita kita mengetahui bahwasannya kejujuran merupakan kunci supaya hatu kita tenang, maka hedaknya lebih berterus terang terhadap orang lain, jika ada suatu hal yang menjanggal di hati.

Ada sebuah kaedah penting dalam bahasa arab yaitu:


"Di setiap keterus terangan ada ketenangan jiwa"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun