Mohon tunggu...
M. Sadli Umasangaji
M. Sadli Umasangaji Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger - celotehide.com

Menulis beberapa karya diantaranya “Dalam Sebuah Pencarian” (Novel Memoar) (Merah Saga, 2016), Ideasi Gerakan KAMMI (Gaza Library, 2021), Serpihan Identitas (Gaza Library, 2022). Ia juga mengampu website celotehide.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Serpihan Kenangan Gerakan

16 Mei 2023   07:28 Diperbarui: 17 Mei 2023   12:40 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah berkesepakatan demikian. Rapat untuk aksi ditutup. Semua membubarkan diri masing-masing.

#

            Aksi dimulai semua berkumpul di Lapangan Salero. Semua dengan spanduk, bendera OKP masing-masing. Ada Kumpulan Kepemudaan Muslim, SMI, LMND, Pembebasan, Perempuan Mahardika, Gamhas dan lainnya. Teman-teman BEM dan Samurai sebagian berada dari bawah dan terhalang oleh aparat di Ngade.

            "Kawan-kawan rapatkan barisan", sambut moderator orator

            "Hari ini kita akan aksi Menolak Kenaikan BBM, Laksanakan Pasal 33"

Massa berkumpul, memanjangkan spanduk, mengibarkan bendera. Berjalan menuju RRI Cabang Ternate. "Hati-hati kawan-kawan, kenali kawan-kawan masing-masing. Awas ada penyusupan"

Orasi-orasi dari para orator berjalan. Usamah masih tetap mencatat setiap kejadian dalam aksi. Said dan teman-teman Organisasi Kepemudaan Muslim cukup banyak yang hadir. Gelombang penolakan atas rencana pemerintah menaikkan BBM semakin meningkat.

"Menaikkan harga BBM ketika berkuasa, merupakan buah dari sistem ekonomi dan politik yang menghamba kepada kepentingan Imperialisme. Dominasi asing terhadap sumber-sumber ekonomi sangat nampak dalam sektor pertambangan. Sekitar 90% lapangan migas di Indonesia dikuasai dan diekspolitasi oleh pihak korporasi asing, sedangkan keuntungan migas pemerintah hasil bagi hasil dengan pihak asing tidak diarahkan kepada kepentingan dalam negeri, akan tetapi diekspor kepada negara-negara maju alam bentuk minyak mentah. Situasi ini menyebabkan pemerintah harus terus menerus mengimpor BBM darinegara-negara lain. Sebagai contoh, Indonesia adalah penghasil gasterbesar di dunia,akan tetapi hanya 20% yang dipasok untuk kebutuhan dalam negeri, akibatnya industri dalam negeri bangkrut karena tidak adanya pasokan gas. Jalan keluar mengatasi krisis energi dan APBN saat ini adalah nasionalisasi Industri pertambangan dan penghapusan utang luar negeri", orasi dari salah satu teman SMI.

"Seharusnya pemerintah memperbaiki mekanisme distribusi BBM agar tepat sasaran. Pemerintah seharusnya menaikkan harga pajak kendaraan pribadi roda empat. Pajak itu bisa menjadi tambahan pemasukan negara dan dapat dipakai untuk menutupi defisit APBN"

"Sekitar 85-90% ladang minyak kita dikuasai perusahaan asing, 90% produksi gas kita dikuasai oleh 6 perusahaan asing, dan sekitar 70% produksi batubara kita dikuasai asing"

"Ini adalah bentuk protes atas kebijakan pemerintah yang justru menyengsarakan rakyat," orasi teman LMND di depan RRI sambil naik di atas pagar di depannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun