Mohon tunggu...
Muhammad Shohibul Izar
Muhammad Shohibul Izar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

An Generalist, Wisdom Seeker, Political Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Seni

Walt Disney Mempromosikan Filmnya Melalui Pameran Imersif

7 Januari 2024   02:05 Diperbarui: 7 Januari 2024   16:22 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengunjung sedang berfoto-foto di pameran Disney Wish Exhibition di Plaza Indonesia, Jakarta. Kamis (28/12/2023).

Berdasarkan hasil wawancara, pengunjung pameran tersebut menunjukkan berbagai antusiasme. Ada yang semakin tertarik untuk menonton filmnya, ada yang memberikan masukan, dan ada yang menikmati pameran tersebut tanpa memandang usia. Hal ini menunjukkan bahwa pameran tersebut dapat dinikmati oleh semua kalangan.

The Forest of Wish yang dipersembahkan oleh Dreamella Project dan Wishful Whispers by Imagispace. Kamis (28/12/2023). | Dok Pribadi
The Forest of Wish yang dipersembahkan oleh Dreamella Project dan Wishful Whispers by Imagispace. Kamis (28/12/2023). | Dok Pribadi

Pameran Disney Wish Exhibition merupakan ajang promosi film terbaru Walt Disney Animation Studios yang berjudul Wish. Film tersebut merupakan film animasi musikal tahun 2023 yang disutradarai oleh Chris Buck dan Fawn Veerasunthom. Naskahnya ditulis oleh Chris Buck dan Jennifer Lee. Tokoh-tokohnya diisi oleh suara Ariana DeBose dan Alan Tudyk. Dan produksi film tersebut selesai pada 23 November 2023.

Berdasarkan website resmi Disney Indonesia, disney.id, film tersebut menceritakan tentang petualangan Asha, remaja perempuan yang berpendirian kuat dan cerdas dari kerajaan Rosas. Asha membuat sebuah permintaan luar biasa yang dikabulkan oleh energi kosmik, yaitu sebuah bola kecil dengan kekuatan yang tak terbatas bernama Star. Asha dan Star berusaha untuk menghadapi musuh paling Tangguh yaitu Raja Magnifico sang penguasa Rosas. Untuk menyelamatkan rakyat dan membuktikan jika keinginan kuat dari seseorang yang pemberani bisa terwujud saat dipadukan dengan keajaiban

Sebagai studio animasi terkemuka di dunia, film Disney cenderung menjadi peristiwa besar, sejak perilisan Princess and the Frog pada tahun 2009, studio ini telah menyaksikan era baru dalam film animasi mereka yang meraih kesuksesan kritis dan box office serupa dengan masa Disney Renaissance. Film seperti Frozen, Wreck-it-Ralph dan Zootopia semuanya sukses besar dan menjadi film klasik Disney. Namun pada tahun 2023 ini berbeda, yaitu film ini dibuat sebagai tanda ulang tahun ke-100 studio tersebut setelah didirikan pada bulan Oktober 1923.

Menurut website movieweb, film ini berbeda dengan film dongeng sebelumnya, Wish adalah ide yang sepenuhnya orisinal. Ini bukanlah adaptasi dari dongeng klasik seperti Snow White and The Seven Dwarfs, Cinderella, atau Sleeping Beauty. Disney juga pernah membuat ide orisinal-orisinal sebelumnya seperti, Moana, Raya and The Last Dragon, dan Encanto. Wish sendiri adalah sebuah cerita yang sepenuhnya dibuat oleh Disney itu sendiri.

Muhammad Shohibul Izar - 11220511000121

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun