Mohon tunggu...
Muhammad Shohibul Izar
Muhammad Shohibul Izar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

An Generalist, Wisdom Seeker, Political Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Seni

Walt Disney Mempromosikan Filmnya Melalui Pameran Imersif

7 Januari 2024   02:05 Diperbarui: 7 Januari 2024   16:22 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengunjung sedang berfoto-foto di pameran Disney Wish Exhibition di Plaza Indonesia, Jakarta. Kamis (28/12/2023).

Pameran imersif menjadi salah satu tren yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Pameran ini menawarkan pengalaman yang unik dan menarik bagi pengunjung, karena mereka seolah-olah berada di dalam dunia yang berbeda.

Salah satu contoh pameran imersif yang cukup populer adalah pameran Disney Wish Exhibition yang diadakan di Plaza Indonesia, Jakarta. Pameran tersebut tidak hanya menarik bagi anak-anak, tetapi juga bagi orang dewasa. Pameran ini dapat menjadi sarana untuk belajar memahami seni dan budaya secara unik.

Disney Wish Exhibition menyelenggarakan pameran tersebut sejak tanggal 19 November 2023 hingga 2 Januari 2023. Pameran tersebut menyajikan teknologi multimedia interaktif, sehingga pengunjung pameran bisa menikmati pemandangan secara lebih nyata dan menciptakan pengalaman yang berbeda. Adapun pameran tersebut dapat dikunjungi secara gratis.

Berdasarkan Instagram resmi Plaza Indonesia, Pameran tersebut terbagi menjadi dua lokasi bagian. Yaitu di lantai 2 dan lantai 5 Gedung Plaza Indonesia, Bagian pertama yang berlokasi di lantai 2 ini menampilkan Disney's Wish installation with Asha, Magnifico & Star. Lokasi tersebut cocok bagi pengunjung yang ingin berfoto di dunia Wish yang magical. Letak lokasi pameran ini mudah dijangkau karena berada tepat di koridor mall.

Sementara Bagian kedua berlokasi di lantai 5 ini juga tidak kalah menarik yaitu dengan menampilkan The Forest of Wish yang dipersembahkan oleh Dreamella Project dan Wishful Whispers by Imagispace. Bagian ini juga banyak pengunjung yang ingin merasakan pameran digital dan suasana hutan Wish yang aesthetic.

“Aku sih ini pertama kali dateng kesini sama temen-temen, tempatnya juga lumayan menarik sama instalasinya itu, keren banget buat foto-foto, terus instagramable gitu. gara-gara ke pameran ini juga aku jadi tambah penasaran sama filmnya” ujar Amanda, pada Kamis (28/12/2023).

Amanda, seorang pengunjung Disney Wish Exhibition, mengungkapkan bahwa ia sangat terkesan dengan pameran tersebut. Menurutnya, tempatnya menarik dan instalasinya keren, sehingga cocok untuk berfoto-foto. Amanda juga mengaku semakin penasaran dengan filmnya setelah melihat pameran tersebut.

Seorang pengunjung sedang menikmati suasana instalasi di dalam ruangan pameran. Kamis (28/12/2023). | Dok Pribadi
Seorang pengunjung sedang menikmati suasana instalasi di dalam ruangan pameran. Kamis (28/12/2023). | Dok Pribadi

“Tadi sih kirain pamerannya kaya lebih macem-macem gitu, eh cuma dua ruangan aja, tapi kalo yang di lantai 5 yang bagus ya di instalasi lampu itu. Cuma masalahnya ruangannya agak kecil, sama tadi rame banget di dalem.” ujar Muhammad Fikri pada Kamis (28/12/2023).

Muhammad Fikri, seorang pengunjung Disney Wish Exhibition, mengungkapkan bahwa ia sedikit kecewa dengan pameran tersebut. Menurutnya, pamerannya kurang beragam, hanya ada dua ruangan saja. Fikri juga mengatakan bahwa instalasi lampu di lantai 5 adalah instalasi yang paling bagus. Namun, ruangannya agak kecil dan ramai pengunjung.

“Saya kesini sama anak-anak saya, abis belanja saya langsung mampir kesini, anak-anak saya juga pada seneng, sama ya paling foto-foto sekalian.” ujar Ida Safitri pada Kamis (28/12/2023).

Ida Safitri, seorang ibu sekaligus pengunjung datang ke pameran tersebut bersama dua anaknya. Ia mengatakan bahwa anak-anaknya sangat senang bisa melihat berbagai instalasi yang menarik. Mereka juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berfoto-foto.

Berdasarkan hasil wawancara, pengunjung pameran tersebut menunjukkan berbagai antusiasme. Ada yang semakin tertarik untuk menonton filmnya, ada yang memberikan masukan, dan ada yang menikmati pameran tersebut tanpa memandang usia. Hal ini menunjukkan bahwa pameran tersebut dapat dinikmati oleh semua kalangan.

The Forest of Wish yang dipersembahkan oleh Dreamella Project dan Wishful Whispers by Imagispace. Kamis (28/12/2023). | Dok Pribadi
The Forest of Wish yang dipersembahkan oleh Dreamella Project dan Wishful Whispers by Imagispace. Kamis (28/12/2023). | Dok Pribadi

Pameran Disney Wish Exhibition merupakan ajang promosi film terbaru Walt Disney Animation Studios yang berjudul Wish. Film tersebut merupakan film animasi musikal tahun 2023 yang disutradarai oleh Chris Buck dan Fawn Veerasunthom. Naskahnya ditulis oleh Chris Buck dan Jennifer Lee. Tokoh-tokohnya diisi oleh suara Ariana DeBose dan Alan Tudyk. Dan produksi film tersebut selesai pada 23 November 2023.

Berdasarkan website resmi Disney Indonesia, disney.id, film tersebut menceritakan tentang petualangan Asha, remaja perempuan yang berpendirian kuat dan cerdas dari kerajaan Rosas. Asha membuat sebuah permintaan luar biasa yang dikabulkan oleh energi kosmik, yaitu sebuah bola kecil dengan kekuatan yang tak terbatas bernama Star. Asha dan Star berusaha untuk menghadapi musuh paling Tangguh yaitu Raja Magnifico sang penguasa Rosas. Untuk menyelamatkan rakyat dan membuktikan jika keinginan kuat dari seseorang yang pemberani bisa terwujud saat dipadukan dengan keajaiban

Sebagai studio animasi terkemuka di dunia, film Disney cenderung menjadi peristiwa besar, sejak perilisan Princess and the Frog pada tahun 2009, studio ini telah menyaksikan era baru dalam film animasi mereka yang meraih kesuksesan kritis dan box office serupa dengan masa Disney Renaissance. Film seperti Frozen, Wreck-it-Ralph dan Zootopia semuanya sukses besar dan menjadi film klasik Disney. Namun pada tahun 2023 ini berbeda, yaitu film ini dibuat sebagai tanda ulang tahun ke-100 studio tersebut setelah didirikan pada bulan Oktober 1923.

Menurut website movieweb, film ini berbeda dengan film dongeng sebelumnya, Wish adalah ide yang sepenuhnya orisinal. Ini bukanlah adaptasi dari dongeng klasik seperti Snow White and The Seven Dwarfs, Cinderella, atau Sleeping Beauty. Disney juga pernah membuat ide orisinal-orisinal sebelumnya seperti, Moana, Raya and The Last Dragon, dan Encanto. Wish sendiri adalah sebuah cerita yang sepenuhnya dibuat oleh Disney itu sendiri.

Muhammad Shohibul Izar - 11220511000121

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun