Mohon tunggu...
Catharine Soewary
Catharine Soewary Mohon Tunggu... -

Just an ordinary woman who fall in love with JESUS more than anything in this world, because GOD IS GOOD.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dia

12 Mei 2011   09:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:48 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

saya: "mau nangis aja, gak mau turun"

mas: "yaudah mas tinggal, mas laper nih"

saya: "tinggal aja, aku mau dimobil"

mas: "yaudah, mas dimobil juga"

saya: "tapi aku laper"

mas: "yaudah turun, nanti abies makan berantemnya dilanjutin lagi, oke??" sambil dia mengeluarkan ekspressi senyumnya yang wooowww...ganteng banget.

hahahaha...dengan tertawa2 (padahal air mata masih berurai) saya mutusin untuk kalah oleh rasa lapar akibat tenaga yang dikeluarkan untuk berantem sepanjang perjalanan, dan yaaahhh seperti biasa...seperti tidak terjadi apa2 kami berdua having dinner dengan dipenuhi cerita2 lucu.

itulah saat terakhir saya bertemu dengannya, saat terakhir kami saling bilang bahwa kami saling mencintai... bahwa itu adalah terakhir kali saya mau menemui dia (dia tidak tahu rencana saya akan meninggalkannya),yah...pelukan terakhir, ciuman terakhir, dinner terakhir, berantem terakhir...saya memeluknya sangattttttt eratttt, entah dia merasa atau tidak, padahal itu sebagai tanda saya untuk meninggalkan dia..ya, selamanya mas...

still,

~GOD IS GOOD~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun