Mohon tunggu...
Ms  Tina
Ms Tina Mohon Tunggu... Guru - I am a rural teacher

Pendidikan = jantung pembangunan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nias, Pulau Impian, Ya'ahowu...

7 Juli 2020   16:03 Diperbarui: 7 Juli 2020   15:55 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini salah satu HOAX yang masih ditelan mentah-mentah oleh masyarakat awam. Berita negatif lainnya adalah asumsi bahwa suku Nias itu pembunuh sesama. 

Mungkin hal ini dikaitkan dengan Nias kuno zaman peperangan dahulu, sementara di zaman modern ini Nias sudah mengubah jiwa warrior menjadi tari perang. Baiklah, saya mau bertanya di Indonesia ini suku apa yang sama sekali tidak ada seorangpun yang pernah membunuh? 

Tindak kriminal seharusnya jangan langsung dikaitkan dengan suku karena itu adalah kejahatan yang dilakukan oleh oknum sehingga tidak mencemarkan suku tertentu. Yang benar adalah, suku Nias itu cantik-cantik dan tampan-tampan karena menurut penelitian, secara genetika nenek moyang suku Nias berasal dari Taiwan.

Mengapa harus ke Nias? Untuk kamu penikmat senja di tepi laut, di pesisir, di atas pasir pantai, maka Nias Selatan adalah tempat yang harus kamu kunjungi. Destinasi wisata pantai di Nias Selatan ada pantai Sorake, Pantai Lagundri, Pantai Laduha dan masih banyak pantai lainnya yang masih belum terjamah, sungguh asri. 

Jangan khawatir jika tidak memiliki keluarga di Nias, kamu bisa menginap di penginapan yang cukup murah, salah satunya penginapan Humaga. Di lantai 3 penginapan Humaga, kamu akan dikenakan tarif Rp. 50.000 per malam dengan kapasitas 2-3 orang, dilengkapi dengan kipas angin, meja dan kursi. Kamu akan dimanjakan dengan pemandangan laut jika kamu memilih menginap disini.

Saya bukan suku Nias dan tidak sedang berdomisili di Nias tetapi saya bangga pernah tinggal di Nias dengan segala keramahan kehangatan penduduknya. 

Saya ke Nias Selatan pada Juni 2019 lalu karena sebuah tugas, saya seorang guru pedalaman. Saya mengajar di salah satu SD Negeri di Desa Hilimbuasi, Kecamatan O'o'u, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. Nias, how wonderful it is. 

Tinggal di pegunungan tepatnya di salah satu ruang kelas yang kosong di sekolah, mobilitas terbatas, jaringan sulit, setiap hari menanti hujan untuk dimasak dan dikonsumsi, mandi ke sungai dan hidup berdampingan dengan suku Nias merupakan hadiah berharga yang telah diberikan oleh Indonesia kepada saya.

Sebagai seorang pendidik, saya tidak ingin menutupi fakta dan berkata bahwa kualitas  pendidikan di Nias Selatan di atas rata-rata, tidak. Pendidikan di Nias Selatan jauh tertinggal. Saya tidak sedang ingin membahas apakah faktor penyebabnya ini adalah korupsi atau faktor lainnya. 

Melainkan , saya rindu para pejabat di Dinas pendidikan ataupun Kemendikbud menyelesaikan PR nya ini, adakan kunjungan lapangan dadakan, evaluasi kesesuaian fakta dan data dan bekerjalah karena cinta untuk Sumatera Utara.

Undangan terbuka ini,
Teruntuk kamu suku Nias lulusan sarjana keguruan bangsa ini,
Lihatlah pelosok Nias  menjerit-jerit minta segera diajari,
Mampirlah, setahun mengabdi,
Seumur hidup menginspirasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun